Gunung ini memiliki pemandangan yang khas dari gunung-gunung di daerah Pulau Jawa. Di gunung ini juga terdapat berbagai ekosistem yang menambah indahnya perjalanan menuju puncak gunung. Berbagai satwa yang dapat di temui dalam perjalanan ke puncak seperti, rusa, burung, monyet. Sepanjang lereng pegunung ini juga titumbuhu bergbagai tumbuhan berupa, hutan cemara serta edelweis. Untuk rute pemberangkatan dari arah Surabaya, kita naik bus jurusan Malang, turun di Pandaan dan ganti kendaraan (Colt) ke jurusan Tretes. Tretes merupakan tempat Wisata dan Hutan Wisata serta terdapat air terjun yang indah yaitu Air terjun Kakek Bodo. Di Tretes juga banyak tersedia berbagai penginapan, dengan hawa pegunungan yang sejuk sehingga tempat ini dapat dijadikan tempat istirahat yang nyaman. Dari Pos Tretes kita dapat langsung memulai pendakian G. Welirang dan juga G. Arjuna. Setelah berjalan antara 2-3 jam dari Tretes kita dapat berhenti untuk ataupun bermalam, disini kita dapat mengambil air dan memasak atau mandi, karena air cukup melimpah. Untuk mendaki ke puncak kita akan melewati hutan Cemara yang jalannya berbatu-batu. Setelah berjalan 5 jam kita akan sampai di persimpangan menuju arah puncak Gn.Arjuno dan Gn. Welirang. Persimpangan ini biasanya disebut Pos Pondo'an. Di puncak G. Welirang ada sebuah kawah penambangan belerang.
Bila kita akan melanjutkan penjalanan menuju G. Arjuna kita berjalan turun kembali kearah persimpangan tadi ± 10 menit. Perjalanan menuju puncak Gn.Arjuno kita akan melewati hutan cemara dengan melewati sebuah jurang dan pinggiran G. Kembar I dan G. Kembar II. Setelah berjalan 4-5 jam kita akan sampai di puncak G. Arjuna. Tetapi sebelumnya kita akan melewati tempat yang dinamakan “Pasar Dieng�, ketinggiannya hampir sama dengan puncak G. Arjuna dan terdapat batu yang sebagian tersusun rapi seperti pagar dan tanahnya rata agak luas. Dari sini untuk ke puncak hanya memakan waktu ± 10 menit yang merupakan puncak Gn. Arjuno. Puncak G. Arjuna anginnya sangat kencang dan suhunya antara 5-10 derajat celcius. Disini kita dapat menikmati suatu Panorama yang sangat indah terutama bila malam hari, kita dapat melihat ke bawah, kota-kota seperti Surabaya, Malang, Batu, Pasuruan. serta laut utara dengan kerlipan lampu- lampu kapal.
Puncak G. Arjuna disebut juga dengan Puncak ‘Ogal-Agil’ atau ‘Puncak Ringgit. Setelah berkemah di puncak, besok paginya kita dapat turun ke kota Lawang atau ke arah timur dengan melewati hutan cemara, hutan tropis dan perdu. Kita juga akan melewati perkebunan teh Wonosari bagian utara. Turun ke arah Lawang lebih dekat dan menyingkat waktu daripada kembali ke arah Tretes. Perjalanan turin ke arah Lawang kurang lebih 6 jam.
Bila kita menginginkan mendaki dari kota Lawang, dari arah Surabaya kita naik bus jurusan Malang dan turun di Lawang (kira-kira 76 Km) dan bila dari Malang, dari Terminal Arjosari kita naik bus menuju Lawang dengan jarak 18 Km. Dan Lawang kita naik kendaraan umum (angkutan desa) menuju desa Wonorejo sejauh 13 km. Pendakian ke puncak dimulai dari desa ini menuju ke Perkebunan Teh desa Wonosari sejauh 3 km. Di sini kita melapor pada petugas penjaga dan juga meminta ijin pendakian, persediaan air kita persiapkan juga di desa terakhir ini.
Dari desa Wonosari terus berjalan dan melewati kebun teh Wonosari serta terus naik selama 3 - 4 jam perjalanan kita akan sampai di “Oro - Oro Ombo� yang merupakan tempat berkemah. Dari �Oro-oro Ombo� menuju ke puncak dibutuhkan waktu 6-7 jam perjalanan dengan melewati hutan lebat yang disebut hutan “LaliJiwo� dan padang rumput serta jalananannya agak sedikit curam untuk menuju puncak terakhir ini. Mendekati puncak, kita akan berjalan melewati batu-batu yang sangat banyak dan menjumpai tanaman yang sangat indah.
0 komentar:
Posting Komentar